|
---|
Friday, May 21, 2010
Banyak gambar bugil artis seksi indonesia paling hot yang tersebar dan yang terjaring tapi daripada melihat foto bugil model top indonesia papan atas gak ada gunanya mendingan baca artikel ini tentang seks..gimana masih menarik kan ?
Kehidupan seksual harus selalu dilihat dalam konteks pasangan. Artinya, jangan hanya memandang kehidupan seksual dari kepentingan diri sendiri atau pasangan saja, melainkan kepentingan bersama sebagai satu pasangan. Karena itu, kehidupan seksual satu pasangan tidak harus sama dengan kehidupan seksual pasangan lain.
Kalau Anda membandingkan kehidupan seksual Anda dengan teman sekantor dan ternyata berbeda, itu sangat wajar. Berbagai faktor yang memengaruhi kehidupan seksual Anda dan suami tentu tidak sama dengan faktor yang memengaruhi teman Anda dan pasangannya. Namun, tentu saja kita dapat memberikan penilaian, kehidupan seksual mana yang lebih wajar.
Frekuensi hubungan seksual dipengaruhi oleh beberapa faktor pada kedua pihak. Pertama, dorongan seksual. Kedua, fungsi seksual yang lain. Ketiga, kualitas hubungan seksual sebelumnya. Keempat, daya tarik pasangan.
Kalau faktor tersebut mendukung, frekuensi hubungan seksual sering. Sebaliknya, kalau faktor tersebut menghambat, frekuensinya menjadi jarang.
Frekuensi hubungan seksual Anda dan suami pasti tergolong jarang karena hanya tiga kali dalam setahun ini. Tentu berbeda jauh dengan teman Anda di kantor itu. Syukurlah kalau ternyata memang dikehendaki bersama dengan suami. Masalahnya, mengapa terjadi frekuensi yang jarang itu?
Cobalah Anda lihat keempat faktor di atas. Bagaimana dorongan seksual Anda dan suami? Bagaimana fungsi seksual yang lain pada diri Anda dan suami, seperti perlendiran vagina dan ereksi penis? Bagaimana pula kualitas hubungan seksual sebelumnya, apakah menyenangkan atau tidak? Bagaimana ketertarikan Anda secara fisik dan psikis terhadap suami dan sebaliknya?
Kehidupan seksual harus selalu dilihat dalam konteks pasangan. Artinya, jangan hanya memandang kehidupan seksual dari kepentingan diri sendiri atau pasangan saja, melainkan kepentingan bersama sebagai satu pasangan. Karena itu, kehidupan seksual satu pasangan tidak harus sama dengan kehidupan seksual pasangan lain.
Kalau Anda membandingkan kehidupan seksual Anda dengan teman sekantor dan ternyata berbeda, itu sangat wajar. Berbagai faktor yang memengaruhi kehidupan seksual Anda dan suami tentu tidak sama dengan faktor yang memengaruhi teman Anda dan pasangannya. Namun, tentu saja kita dapat memberikan penilaian, kehidupan seksual mana yang lebih wajar.
Frekuensi hubungan seksual dipengaruhi oleh beberapa faktor pada kedua pihak. Pertama, dorongan seksual. Kedua, fungsi seksual yang lain. Ketiga, kualitas hubungan seksual sebelumnya. Keempat, daya tarik pasangan.
Kalau faktor tersebut mendukung, frekuensi hubungan seksual sering. Sebaliknya, kalau faktor tersebut menghambat, frekuensinya menjadi jarang.
Frekuensi hubungan seksual Anda dan suami pasti tergolong jarang karena hanya tiga kali dalam setahun ini. Tentu berbeda jauh dengan teman Anda di kantor itu. Syukurlah kalau ternyata memang dikehendaki bersama dengan suami. Masalahnya, mengapa terjadi frekuensi yang jarang itu?
Cobalah Anda lihat keempat faktor di atas. Bagaimana dorongan seksual Anda dan suami? Bagaimana fungsi seksual yang lain pada diri Anda dan suami, seperti perlendiran vagina dan ereksi penis? Bagaimana pula kualitas hubungan seksual sebelumnya, apakah menyenangkan atau tidak? Bagaimana ketertarikan Anda secara fisik dan psikis terhadap suami dan sebaliknya?
Labels: info ML
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)