|
---|
Thursday, March 24, 2011
Dua Mahasiswi dari Universitas Indonesia mengukir sejarah baru setelah berhasil meraih penghargaan "Best Diplomacy Award" dalam Harvard World Model United Nations (World MUN) 2011 di Singapore pada 14-18 Maret 2011 lalu. Acara ini diikuti 2.255 delegasi dari 65 negara dan 266 universitas dari seluruh dunia.
Kedua mahasiswi jurusan Hubungan Internasional tersebut yaitu, Dyah Ayunico Ramadhani dan Indah Gilang. Penghargaan tersebut diberikan kepada delegasi World MUN yang selama konferensi merepresentasikan semangat diplomasi dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dyah Ayunico Ramadhani, memiliki minat yang sangat besar terhadap diplomasi dan
kompleksitas yang ada dalam PBB. Mewakili Kesultanan Oman dalam the Organizations of the Islamic Conference (Organisasi Konferensi Islam) [OIC], Dyah menghadapi tantangan untuk menjawab permasalah terkini yakni isu sensor internet di negara-negara Islam dan dampaknya terhadap perkembangan dunia Islam.
"Saya sangat kagum pada bagaimana delegasi dari berbagai wilayah dunia dan latar belakang agama yang berbeda seluruhnya bersatu untuk mewujudkan semangat Islam dalam menanggapi topik tersebut dalam OIC," jelasnya dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (25/3/2011).
Sementara itu Indah Gilang yang mewakili negara Oman dalam World Trade Organization (WTO/ Organisasi Perdagangan Dunia) mengatakan, tidaklah mudah untuk memenangkan penghargaan ini karena dirinya harus berdiplomasi dan bersaing dengan lebih dari 130 mahasiswa di dunia dalam membahas isu hambatan perdagangan komoditas pertanian.
"Saya berlaku sebagai diplomat negara Oman. Sebagai negara kecil di Timur Tengah yang mayoritas penduduknya masih bekerja di bidang pertanian dan memiliki cukup cadangan minyak dunia, Oman harus berani menentang dominasi negara besar yang menginginkan proteksionisme perdagangan," kata Indah.
Kedua gadis tersebut telah bersinar di antara perguruan tinggi kelas dunia seperti Yale University,US Military Academy di West Point, Universidad Simon Bolivar, Heidelberg University, yang juga terpilih untuk menerima penghargaan terkemuka tersebut di Harvard World MUN 2011.
(did/mok)
Labels: news