RECENT POST

Wednesday, August 19, 2009

 Pria yang suka mendengkur dengan keras, selain mengganggu partner tidur juga berisiko akan berumur pendek dibanding pria lain yang tidur dengan tenang. Menurut para ilmuwan, pria paruh baya dengan kebiasaan mendengkur keras atau yang dikenal dengan nama lain apnoea.

Memiliki risiko dua kali lebih cepat meninggal dari keseluruhan jumlah jatah hidupnya. Dengan banyaknya jutaan pengidap apnoea, para ilmuwan mengatakan, dibalik penelitian berskala besar ini, sangat penting untuk mengetahui apakah dengan memperbaiki kondisi itu akan meningkatkan kesehatan atau tidak. Di Inggris sendiri, ada sekira tiga juta pria yang memiliki kebiasaan tidur mendengkur.

Ilmuwan asal AS, Johns Hopkins dari University of Baltimore menganalisa kesehatan sekira 6.000 pria dan wanita berusia 40 tahun keatas.

Selain itu, peneliti juga menganalisa pola tidur para partisipan yang mengidap apnoea. Dari hasil analisa diketahui bahwa mendengkur menyebabkan otot pernafasan dan tengggorokan berhenti bernafas lusinan kali selama seseorang tengah tidur.

Gangguan berulang ini bisa menyebabkan penderita tersentak beberapa kali ketika sedang tidur. Dari sepertiga partisipan yang diteliti, ada delapan persen pria dan tiga persen wanita dengan kebiasaan mendengkur mengalami perhentian nafas lebih dari 30 kali dalam waktu satu jam.

Dalam studi yang dilakukan selama delapan tahun ini, sebanyak 1.047 partisipan penderita apnoea parah meninggal. Peneliti menyimpulkan, kebiasaan mendengkur membuat pria berusia 40 tahun keatas berisiko dua kali lebih cepat meninggal. Hal ini disebabkan karena mendengkur membuat nafas sering terhenti dan berisiko besar terhadap kematian. (igaul.com)

0 Comments:

Post a Comment



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...